Sinopsis film Attraction to Paris (2021)
Para sineas film sepertinya tidak kehabisan ide tentang aksi terorisme. Dulu ada 15:17 to Paris yang rilis tahun 2018 disutradarai oleh Clint Eastwood. Kini di tahun 2021 ini ada Attraction to Paris yang mengambil latar belakang pengeboman kota tersebut pada 2015 lalu.
Film karya sutradara Jesús del Cerro ini mengisahkan empat mahasiswa yang merayakan hidup di Paris (seperti judul filmnya). Keempat mahasiswa itu adalah Oliver (Zack Peladeau), Elizabeth (Tara Reid, pemeran Vicky di American Pie pada 1999 saat itu umurnya 24 tahun, kalo sekarang hitung sendiri berapa, please deh ini perekrut kastingnya apa matanya ngga siwer ya, masa masih jadi mahasiswi sih), Heather (Dina De Laurentiis) dan Pierre (Héctor Escudero).
Mereka berempat tidak tahu kalo tetangga mereka Abdel Fariq (Ricardo Alvarez) adalah seorang teroris dan sedang merencanakan untuk meledakkan kota itu.
Pierre tanpa sengaja menemukan bom yang ada di pintu kamarnya. Tentu saja mahasiswa itu terkejut bukan main, kok ada 'mainan' seperti itu disini. Tapi sebelum ia sempat lapor polisi ia ketahuan oleh pemiliknya. Apakah mereka hom pim pa dulu? Ya enggaklah dodol, Abdel tentu saja langsung menikamnya.
Keributan di kamar sebelah memancing perhatian dari Heather. Tentu saja ia terkejut sekali melihat temannya itu mati bersimbah darah, tapi belum sempat ia kabur Abdel sudah menariknya. Terjadilah smackdown eh perkelahian antar mereka berdua dan Heather tanpa sengaja membunuhnya dengan pecahan kaca.
Selesai, filmnya tamat.
Eh maaf salah. Elizabeth dan Heather memutuskan untuk lapor polisi tapi sayangnya Olivia eh Oliver tidak yakin. Alasannya karena ia sendiri adalah seorang pengedar narkoba yang menjadi anak buah Ravel yang merupakan bos barang haram itu. Oliver selama ini menyamar disini dan jika ia ketahuan oleh bos-nya pasti bisa dijadikan perkedel.
Karena tidak mau temannya dibunuh maka mereka bertiga lalu mencoba kabur dari kota Paris. Kemana mereka kabur, entahlah tapi yang jelas bukan ke Jakarta.
Dalam penyelidikan polisi yang dipimpin oleh Edward ( Christopher Atkins ), terungkap kalo Abdel itu anak buah dari Al Sawari, gembong teroris yang dicari pihak kepolisian karena banyak melakukan pengeboman. Ia bertanggung jawab atas pengeboman kota London pada 2005 dimana putra Edward mati terbunuh.
Dengan demikian permusuhan antara Edward dan Al Sawari itu bersifat profesional dan juga pribadi.
Sementara itu ketiga mahasiswa kawakan itu baru sadar kalo laptop yang mereka bawa adalah milik Abdel. Mungkin karena panik jadinya tertukar, tapi bisa jadi disuruh sutradaranya ya.
Di laptop itu terdapat informasi berbahaya tentang jaringan Al Sawari dan juga rencana jahatnya. Tentu saja gembong teroris itu marah dan menyuruh anak buahnya untuk memburu mereka bertiga.
Edward sendiri akhirnya menemukan Oliver, Heather dan Elizabeth. Ia akhirnya menjadikan mereka umpan untuk memancing Al Sawari keluar dan mengakhiri perjuangan yang sudah dilakukannya.
Awalnya Attraction to Paris berjalan menarik. Keributan di kamar Abdel, rencana peledakan kota Paris plus hubungannya dengan pengeboman London menjadi salah satu keunggulan film aksi dari studio Dirty Windshield Productions dan Renaissant Films.
Tapi sayangnya akting para pemainnya kaku dan berjalan monoton. Hanya Christopher Atkins yang memerankan Edward yang aktingnya bagus, selebihnya seolah-olah baru belajar akting. Mungkinkah karena ini film indie low budget jadinya penampilan mereka kurang maksimal, entahlah.
Ravel, yang menjadi bos dari Oliver dan merupakan gembong narkoba juga perannya tidak jelas. Tidak ada aksi nyata darinya, padahal kalo ia ikut masuk dijamin jalan cerita akan makin menarik.
Jika anda memiliki waktu luang sebenarnya film ini kurang direkomendasikan, tapi jika tidak ada hiburan lain yang bisa ditonton bolehlah mencoba yang ini.
Attraction to Paris dapat ditonton lewat layanan streaming dan on demand mulai 5 Januari 2021.
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan dan sesuai artikel ya, terima kasih.